ORGANISASI
BOEDI
OETOMO
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sejarah
Oleh :
Dimas Reggy Putra Bangsa
XI IPS 2
SEKOLAH MENENGAH ATAS 92
JAKARTA
2012
BUDI UTOMO (BU)
1.
Latar belakang
Budi Utomo lahir dari
inspirasi yang dikemukakan oleh Wahidin Soedirohoesodo
disaat beliau sedang berkeliling ke setiap sekolah untuk menyebarkan beasiswa,
salah satunya STOVIA (School
tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Sejak saat itu, mahasiswa STOVIA mulai terbuka pikirannya dan mereka mulai mengadakan
pertemuan-pertemuan dan diskusi yang sering dilakukan di perpustakaan STOVIA oleh beberapa mahasiswa, antara lain Soetomo, Goenawan
Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Mereka memikirkan nasib bangsa
yang sangat buruk dan selalu dianggap bodoh dan tidak bermartabat oleh bangsa
lain (Belanda), serta bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan
tidak adil itu. Para pejabat pangreh praja (sekarang pamong praja) kebanyakan
hanya memikirkan kepentingan sendiri dan jabatan. Dalam praktik mereka pun
tampak menindas rakyat dan bangsa sendiri, misalnya dengan menarik pajak
sebanyak-banyaknya untuk menyenangkan hati atasan dan para penguasa Belanda.
2.
Pendirinya
Susunan pengurus Budi Utomo
yang didirikan pada tanggal 20 mei 1908 ialah:
Ketua : DR.
Sutomo
Wakil : M.
Sulaeman
Sekrearis I :
Suwarno
Sekretaris II : M.
Suwarno
Bendahara : DR.
Angka
Komisaris : M.
Suwarno dan Muhammad Saleh
3. Sifat - Sifat
Perjuangan
Pada awalnya, para pemuda
itu berjuang untuk penduduk yang tinggal di Pulau Jawa dan Madura, yang untuk mudahnya disebut saja suku bangsa Jawa.
Mereka mengakui bahwa mereka belum mengetahui nasib, aspirasi, dan keinginan
suku-suku bangsa lain di luar Pulau Jawa, terutama Sumatera, Sulawesi, dan
Maluku. Apa yang diketahui adalah bahwa Belanda menguasai suatu wilayah yang
disebut Hindia (Timur) Belanda (Nederlandsch Oost-Indie), tetapi sejarah
penjajahan dan nasib suku-suku bangsa yang ada di wilayah itu bermacam-macam,
begitu pula kebudayaannya. Dengan demikian, sekali lagi pada awalnya Budi Utomo
memang memusatkan perhatiannya pada penduduk yang mendiami Pulau Jawa dan
Madura saja karena, menurut anggapan para pemuda itu, penduduk Pulau Jawa dan
Madura terikat oleh kebudayaan yang sama.
Sebagai suatu organisasi
yang baik, Budi Utomo memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai
mana berikut ini :
ü Meninggikan tingkat pengajaran di sekolah guru baik guru bumi putera
maupun sekolah priyayi.
ü Memberi beasiswa bagi orang-orang bumi putera.
ü Menyediakan lebih banyak tempat pada sekolah pertanian.
ü Izin pendirian sekolah desa untuk Budi Utomo.
ü Mengadakan sekolah VAK / kejuruan untuk para bumi putera dan para
perempuan.
ü Memelihara tingkat pelajaran di sekolah-sekolah dokter jawa.
ü Mendirikan TK / Taman kanak-kanak untuk bumi putera.
ü Memberikan kesempatan bumi putra untuk mengenyam bangku pendidikan
di sekolah rendah eropa atau sekolah Tionghoa - Belanda.
Kongres pertama budi utomo
diadakan di Yogyakarta pada oktober 1908 untuk mengkonsolidasikan diri dengan
membuat keputusan sebagai berikut :
ü Tidak mengadakan kegiatan politik.
ü Bidang utama adalah pendidikan dan kebudayaan.
ü Terbatas wilayah jawa dan madura.
ü Mengangkat R.T. Tirtokusumo yang menjabat sebagai Bupati
Karanganyar sebagai ketua.
4. Pembubaran
Pemerintah Hindia-Belanda
mengesahkan Budi Utomo sebaga badan hukum yang sah karena dinilai tidak
membahayakan, namun tujuan organisasi Budi Utomo tidak maksimal karena banyak
hal, yakni :
ü Mengalami kesulitan dinansial
ü Kelurga R.T. Tirtokusumo lebih memperhatikan kepentingan pemerintah
kolonial daripada rakyat.
ü Lebih memajukan pendidikan kaum priyayi dibanding rakyat jelata.
ü Keluarga anggota-anggota dari golongan mahasiswa dan pelajar.
ü Bupati-bupati lebih suka mendirikan organisasi masing-masing.
ü Bahasa belanda lebih menjadi prioritas dibandingkan dengan Bahasa
Indonesia.
ü Pengaruh golongan priyayi yang mementingkan jabatan lebih kuat
dibandingkan yang nasionalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar