MAKALAH
MANFAAT DAN BAHAYA NUKLIR
DALAM
KEHIDUPAN MANUSIA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Pelajaran Geografi
Oleh :
Dimas Reggy Putra Bangsa
XI IPS 2
SEKOLAH MENENGAH ATAS 92
JAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
MANFAAT DAN BAHAYA NUKLIR DALAM KEHIDUPAN MANUSIA” dengan baik.
Maksud
penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Geografi
SMA 92 Jakarta Tahun Ajaran 2011/2012.
Makalah
ini penulis susun berkat bimbingan, bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu Guru,
teman- teman sekelas dan semua pihak yang ikut terlibat dalam penulisan makalah
ini.
Semoga
makalah ini dapat menjadi bahan renungan dan dapat menanbah wawasan bagi kita
semua... Amin.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang dan Pengertian ...................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Manusia
dan Teknologi Nuklir.................................................... 2
B. Penggunaan
Nuklir Untuk Kepentingan Damai ( Sipil )............. 3
C. Bahaya
Penggunaan Nuklir ........................................................ 6
D. Solusi
Permasalahan Nuklir ........................................................ 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
................................................................................. 10
B. Saran
........................................................................................... 10
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi merupakan salah satu hasil
peradaban manusia. Teknologi lahir dari pemikiran manusia untuk mempermudah
menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Saat ini, teknologi telah menjadi
bagian dari kehidupan mereka. Hal ini dapat dilihat dari perilaku manusia
sehari-hari yang tidak lepas dari teknologi.
Salah satu teknologi yang sekarang ini
ramai dibicarakan adalah nuklir. Nuklir merupakan salah satu teknologi yang
bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Nuklir bisa menimbulkan
masalah yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Radiasi merupakan bahaya
terbesar yang dapat ditimbulkan oleh nuklir. Banyak negara dan manusia yang
enggan untuk memanfaatkannya karena takut jika suatu saat energi nuklir yang
digunakan bermasalah dan menimbulkan ancaman bencana besar seperti yang pernah
terjadi di Chernobyl dan fhukushima, Jepang.
Informasi yang kurang dan doktrin buruk
tentang energi nuklir mendukung keengganan pemanfaatannya pula. Namun, nuklir
membawa manfaat besar bagi kehidupan
manusia. Pemanfaatan nuklir dapat dikategorikan untuk makanan,
obat-obatan, kesehatan dan kedokteran, industri, transportasi, desalinasi air,
listrik dan senjata. Oleh karena itu, diperlukan informasi yang lebih detail,
tidak hanya mengungkapkan bahaya terbesar yang muncul karena nuklir tapi juga
manfaat besar yang diciptakan oleh nuklir. Karena itulah kami tertarik untuk
mengangkat topik ini untuk dibahas lebih jauh.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Manusia
dan Teknologi Nuklir
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda
menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan
sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan
menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Teknologi sendiri merupakan aspek
dari budaya yang diciptakan manusia. Teknologi berkembang lebih dahulu,
semenjak manusia menggenggam batu dan memakainya sebagai alat.Teknologi bisa
menjadi penentu kemenangan yang berarti. Jika dua suku berperang, satu suku
memakai tombak batu dengan perisai kulit dan yang lain tombak dan perisai
perunggu, sudah jelas kemenangan ada di pihak mana.
Teknologi merupakan perkembangan
suatu media/alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta
mengendalikan suatu masalah. Untuk memberikan gambaran, beberapa pendefisian
teknologi disampaikan oleh Ahimsa (antropolog dari Universitas Negeri Gajah
Mada), mengartikan bahwa teknologi itu bisa berupa:
a. Peralatan
atau benda,
b. Pengetahuan
menggunakan peralatan/benda tersebut, dan
c. Perilaku dari pemakai atau pengguna
peralatan/benda tadi.
Sementara
itu, ada yang memberikan pengertian umum bahwa “teknologi” sebagai sehimpunan
cara, peralatan, metode, informasi, dan pengorganisasian yang dimanfaatkan
untuk menghasilkan produk (barang dan/atau jasa) atau secara umum untuk
memecahkan persoalan tertentu (menjawab persoalan pragmatis), berlandaskan
kaidah keilmuan. Dengan demikian, teknologi menunjukkan tekanan pada sisi
pragmatis dalam konteks tujuan tertentu (know-how)
atas dasar pengetahuan yang melatarbelakanginya (know-why).
Jenis teknologi yang akan dibicarakan di sini
adalah teknologi nuklir. Teknologi nuklir merupakan salah satu sumber energi dan teknologi
alternatif yang potensial seiring dengan semakin menurunnya sumber energi alam.
Teknologi nuklir
merupakan teknologi yang melibatkan reaksi
dari inti atom (inti=nuclei).
Teknologi nuklir dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, dari yang sederhana
seperti detektor asap
hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.
B.
Penggunaan Teknologi
Nuklir Untuk Kepentingan Damai (Sipil)
1. Aplikasi medis
a.
Pemanfaatan teknologi
nuklir dibidang kedokteran dikategorikan menjadi; diagnosa dan terapi
radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker.
b.
Teknologi Nuklir untuk
Pemandulan Vektor Malaria
Salah
satu cara pemandulan nyamuk/vektor adalah dengan cara radiasi ionisasi yang
dikenakan pada salah satu stadium perkembangannya. Radiasi untuk pemandulan ini
dapat menggunakan sinar gamma, sinar X atau neutron.
2. Aplikasi Industri
Pemanfaatan
teknologi nuklir terkait dengan teknologi pertambangan digunakan pada
eksplorasi minyak dan gas. Teknologi nuklir berperan dalam menentukan sifat
dari bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan
penggunaan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang
ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.
Pada
bidang konstruksi, khususnya paka teknologi jalan. Teknologi nuklir digunakan
untuk mengukur kelembaban dan kepadatan tanah, aspal, dan beton.
Pemanfaatan teknologi nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan
(kepadatan) suatu produk industri, misalnya untuk menentukan kepadatan tembakau
pada rokok digunakan Sr-90, juga dapat digunakan untuk menentukan ketebalan
kertas. Saat ini terdapat beberapa industri rokok di Indonesia yang telah memanfaatkan
teknologi ini untuk menjaga kualitas rokoknya.
3 Teknologi Nuklir Untuk Pembangkit Listrik
Di era kemajuan teknologi yang semakin
berkembang, para ahli telah mampu memanfaatkan teknologi nuklir untuk bahan
bakar. Jenis energi terbaru yang satu ini sangat efektif dan produktif, juga
dikenal sebagai energi yang ramah lingkungan, bila dimanfaatkan untuk bahan
bakar pembangkit listrik. Teknologi nuklir yang populer lewat penggunaannya
bagi persenjataan militer ini, ternyata mempunyai manfaat yang begitu besar
bagi kesejahteraan umat manusia terutama dalam penyediaan kebutuhan energi
listrik. Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan pembangkit listrik,
selain bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga sangat boros. Tetapi penggunaan
bahan bakar nuklir sangat irit, dan tidak membuat polusi lingkungan. Konon
setengah kilogram uranium yang sudah dimurnikan bisa menghasilkan energi yang
setara dengan belasan juta liter solar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap
harga jual listrik kepada konsumen. Di samping itu pun persediaan bahan bakar
ini cukup tersedia dalam jangka waktu yang panjang.
Namun sebagai konsekuensi logis dari
suatu penggunaan teknologi tinggi, disamping manfaatnya yang besar, juga ada
risikonya. Setiap pengoperasian PLTN di semua negara mana pun di dunia, masalah
keselamatan merupakan syarat mutlak dan paling utama. Di samping itu pula PLTN
generasi baru yang kini digunakan di negara-negara maju faktor keselamatan dan
keamanannya lebih terjamin. Pengawasan pengoperasian PLTN dilakukan dengan
sangat ketat oleh badan pengawas internasional, maupun dalam negeri
masing-masing negara pengguna. Karena kegagalan PLTN di suatu negara masih
dianggap kegagalan PLTN secara menyeluruh.
Pengamanan PLTN dilakukan dengan system
berlapis-lapis, karena keselamatan suatu PLTN menganut palsafah pertahanan
berlapis (defence in depth). Pertahanan berlapis ini meliputi: Lapisan
keselamatan pertama, PLTN dirancang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan
ketentuan yang sangat ketat, mutu yang tinggi dan teknologi mutakhir. Lapis
keselematan kedua, PLTN dilengkapi dengan system pengaman/keselamatan yang
digunakan untuk mencegah dan mengatasi akibat-akibat dari kecelakaan yang
mungkin terjadi selama umur PLTN. Lapis keselamatan ketiga, PLTN dilengkapi
dengan system tambahan yang dapat diandalkan untuk mengatasi kecelakaan
terparah yang diperkirakan dapat terjadi pada suatu PLTN. Walau begitu
kecelakaan tersebut kemungkinannya amat sangat kecil terjadi selama umur PLTN.
Selama operasi PLTN, pencemaran yang
disebabkan oleh zat radioaktif terhadap lingkungan dapat dikatakan tidak ada.
Air laut atau air sungai yang dipergunakan untuk membawa panas dari kondensor
sama sekali tidak mengandung zat radioaktif, karena tidak bercampur dengan air
pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Gas radioaktif yang dapat ke luar
dari sistem reaktor tetap terkungkung di dalam system pengungkung PLTN, dan
sudah melalui ventilasi dengan filter yang berlapis-lapis. Gas yang lepas
melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil (sekitar 2 milicurie/tahun),
sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
4
Apikasi
Komersial
Ionisasi dari Americium-241 digunakan
pada detektor asap dengan memanfaatkan radiasi alfa. Tritium digunakan bersama
fosfor pada rifle untuk meningkatkan akurasi penembakan pada malam hari.
Pemanfaatan sifat perpendaran dari beberapa unsur digunakan dalam beberapa
rambu, diantaranya perpendaran tanda "exit".
5
Pemrosesan
Makanan dan Pertanian
Irradiasi makanan adalah proses
memaparkan makanan dengan radiasi pengion yang ditujukan untuk
menghancurkan mikroorganisme, bakteri, virus, atau serangga yang diperkirakan
berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah sinar gamma, sinar X,
dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat elektron. Aplikasi lainnya yaitu
pencegahan proses pertunasan, penghambat pemasakan buah, peningkatan hasil
daging buah, dan peningkatan rehidrasi. Secara garis besar, irradiasi adalah
pemaparan (penyinaran dengan radiasi) suatu bahan untuk mendapatkan manfaat
teknis.
Efek utama dalam pemrosesan makanan
dengan menggunakan radiasi pengion berhubungan dengan kerusakan DNA.
Mikroorganisme tidak mampu lagi berkembang biak dan melanjutkan aktivitas
mereka. Serangga tidak akan selamat dan menjadi tidak mampu berkembang. Tanaman
tidak mampu melanjutkan proses pematangan buah dan penuaan. Semua efek ini
menguntungkan bagi konsumen dan industri makanan.
Harus diperhatikan bahwa jumlah energi
yang efektif untuk radiasi cukup rendah dibandingkan dengan memasak bahan
makanan yang sama hingga matang. Bahkan energi yang digunakan untuk
meradiasikan 10 kg bahan makanan hanya mampu memanaskan air hingga mengalami kenaikan
temperatur sebesar 2,5 ˚C.
Keuntungan pemrosesan makanan
dengan radiasi pengion adalah, densitas energi per transisi atom sangat
tinggi dan mampu membelah molekul dan menghasilkan ionisasi (tercermin pada
nama metodenya) yang tidak dapat dilakukan dengan pemanasan biasa. Hal inilah
yang menjadi alasan yang menguntungkan. Perlakuan bahan makanan solid dengan
radiasi pengion dapat menciptakan efek yang sama dengan pasteurisasi bahan
makanan cair seperti susu. Namun, penggunaan istilah pasteurisasi dingin dan
iradiasi adalah proses yang berbeda, meski bertujuan dan memberikan hasil yang
sama pada beberapa kasus. Iradiasi makanan saat ini diizinkan di 40 negara dan
volumenya diperkirakan melebihi 500.000 metrik ton setiap tahunnya di seluruh
dunia.
Iradiasi makanan hanya sebagian kecil
dari aplikasi nuklir jika dibandingkan dengan aplikasi medis, material plastik,
bahan mentah industri, batu perhiasan, kabel, dan lain-lain.
C. Bahaya Penggunaan Nuklir
Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh
energi yang terlalu besar yang seringkali sangat berbahaya. Pada sejarahnya,
insiden pertama melibatkan pemaparan radiasi yang fatal. Marie
Curie meninggal akibat aplastik
anemia yang merupakan hasil dari
pemaparan nuklir tingkat tinggi. Dua peneliti Amerika, Harry
Daghlian dan Louis
Slotin, meninggal akibat penanganan
massa plutonium yang
salah. Tidak seperti senjata konvensional, sinar yang intensif, panas, dan daya
ledak bukan satu-satunya komponen mematikan bagi senjata
nuklir. Diperkirakan setengah dari korban
meninggal di Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga lima tahun
setelah pemaparan radiasi akibat bom atom.
Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian
besar melibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para pekerjanya akibat kebocoran nuklir. Kebocoran nuklir adalah istilah
yang merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan
sekitar. Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan
senjata nuklir yang tidak diharapkan. Percobaan Castle
Bravo di tahun 1954 menghasilkan
ledakan diluar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau terdekat, sebuah kapal penangkap ikan berbendera
Jepang (dengan satu kematian), dan meningkatkan kekhawatiran terhadapkontaminasi ikan di Jepang.
Di tahun 1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir telah hilang dari kapal
selam dan pesawat terbang, yang beberapa di
antaranya tidak pernah ditemukan. Selama 20 tahun terakhir telah jadi
pengurangan kasus demikian.
Radioaktif
adalah sejenis zat yang berada di permukaan atau di dalam benda padat, cair
atau gas yang kehadirannya berbahaya bagi tubuh manusia. Radioaktif berasal
dari radionuklida (radioisotop) sebuah inti tak
stabil akibat energi yang berlebihan.
Menurut
situs atomicarchive.com, setidaknya ada tujuh efek yang berbahaya bila tubuh
manusia terkena bocoran radioaktif dari PLTN. Efek itu bisa berbahaya bagi
rambut, organ tubuh seperti otak, jantung, saluran pencernaan, kelenjar gondok,
sistem peredaran darah dan sistem reproduksi.
1.
Rambut
Efek paparan
radioaktif membuat rambut akan menghilang dengan cepat bila terkena radiasi di
200 Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan radioaktif.
2.
Otak
Sel-sel otak
tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi berkekuatan 5000 Rems
atau lebih. Seperti halnya jantung , radiasi membunuh sel-sel saraf dan
pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan kematian mendadak.
3.
Kelenjar gondok
Kelenjar tiroid
sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam jumlah tertentu, yodium
radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau seluruh bagian tiroid.
4.
Sistim Peredaran Darah
Ketika seseorang
terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit darah akan berkurang,
sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Gejala awal mirip seperti
penyakit flu. Menurut data saat terjadi ledakan Nagasaki dan Hiroshima,
menunjukan gejala dapat bertahan selama sepuluh tahun dan mungkin memiliki
risiko jangka panjang seperti leukimia dan limfoma.
5.
Jantung
Seseorang terkena
radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan mengakibatkan kerusakan langsung
pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.
6.
Saluran
Pencernaan
Radiasi dengan
kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan pada lapisan saluran usus dan
dapat menyebabkan mual, muntah dan diare berdarah.
7.
Saluran
Reproduksi
Radiasi
akan merusak saluran reproduksi cukup dengan kekuatan di bawah 200 Rems. Dalam
jangka panjang, korban radiasi akan mengalami kemandulan.
8.
Dampak lain yang ditimbulkan dalam
jangkapendek atau panjang bagi daerah sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir :
a.
Dampak radiasi bagi
tubuh, mulai dari kulit kering, mual-muntah hingga tewas seketika. Berbagai
gejala yang muncul tidak lama setelah terkena radiasi disebut Acute Radiation Syndrome (ARS).
b.
Makin tinggi tingkat
radiasinya, makin cepat efeknya muncul atau dirasakan oleh korban dan makin
besar juga peluangnya untuk menyebabkan kematian.
c.
Sindrom semacam ini
banyak dialami oleh korban pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945
dan tragedi Chernobyl tahun 1986. Pasalnya tingkat radiasi yang dilepaskan
dalam peristiwa tersebut sangat tinggi sehingga memicu gejala yang sifatnya akut.
d.
Terlebih karena sumber
radiasi tidak melulu reaktor nuklir, melainkan juga dari benda-benda yang
sering ditemui sehari-hari mulai dari. Meski rendah, radiasi yang dipancarkan
jika tidak dikendalikan maka bisa memicu dampak jangka panjang.
e.
Dampak sesaat atau
jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain
sebagai berikut.
1.
Mual muntah
2.
Diare
3.
Sakit kepala
4.
Demam.
f.
Dampak yang baru
muncul setelah
terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai
berikut.
1.
Pusing, mata
berkunang-kunang
2.
Disorientasi atau bingung
menentukan arah
3.
Lemah, letih dan tampak lesu
4.
Kerontokan rambut dan kebotakan
5.
Muntah darah atau berak darah
6.
Tekanan darah rendah
7.
Luka susah sembuh.
g.
Beberapa dampak mematikan
akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.
1.
Kanker
2.
Penuaan dini
3.
Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4.
Mutasi genetik.
D. Solusi Permasalahan
Teknologi Nuklir
Nuklir
merupakan teknologi terkini yang bermanfaat bagi berbagai sector kehidupan
manusia. Dampak yang bisa timbul dari penggunaan energy nuklir memang berbahaya
akan tetapi masih bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan. Hal ini bisa
dilakukan dengan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan saat
mengoperasikannya.
Hendaknya
pengoperasian teknolog nuklir ini dilakukan oleh pihak-pihak yang sudah ahli
dan pengawasan oleh pihak yang berwenang dan juga menggunakan prosedur yang
telah ada. Tidak dilakukan secara individual. Ini karena radiasi yang terpancar
oleh teknologi ini bisa menyebar ke daerah sekitarnya sehingga tidak hanya
melibatkan individu tapi juga masyarakat.
Jika
terjadi kebocoran radiasi pada teknologi nuklir, masyarakat harus segera
diungsikan untuk menghindari paparan radiasinya. Selain itu juga harus
menghindari benda-benda, makanan atau air yang telah tercemar radiasi.
Menggunakan APD ( alat pelindung diri) saat melakukan aktifitas di luar rumah.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Teknologi nuklir merupakan
teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom (inti=nuclei).
Teknologi nuklir dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, dari yang sederhana
seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar
seperti reaktor nuklir.
2.
Teknologi niklir
dapat digunakan untuk kepentingan damai (sipil) antara lain untuk aplikasi medis, aplikasi industri, pembangkit
tenaga listrik, aplikasi komersial, dan pemrosesan makanan dan pertanian.
3.
Salah satu bahaya
teknologi nuklir adalah kecelakaan radiologis.
B. SARAN
1.
Pemanfaatan yang
bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat
meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan
energi.
2.
Pemerintah dan
pihak terkait harus mengadakan sosialisasi tentang manfaat dan bahaya teknologi
nuklir bagi masyarakat sekitar.
thank's ia:)
BalasHapusmdh"an b'manfaat
lulusan apa bila ingin kerja disana
BalasHapussyaratnya apasi agar bisa diterima jadi karyawan Bapetan
BalasHapusbandar Togel sgp yang paling aman
BalasHapusAgen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
★ Pin BBM : D1A279B6
★ Pin BBM : 7B83E334
★ Whatsapp : +85598291698
★ Skype : Poin.4D
★ Line : +85598291698